Rabu, 15 Agustus 2012

Lapar , sesuatu yang kecil tapi mengenyangkan

aku pernah berkata kepadanya tentang keingintahuanku terhdap dirinya dan kehidupannya ketika aku tak bersamanya.. mungkin memang waktuku tak mampu menggantikan saat-saat tersebut,, namun aku ingin mengetahuinya karena aku tak ingin lagi kehilangan apapun tentangmu meskipun itu hal kecil sekalipun..
ternyata ia tak mendapatkan apa yang aku maksud.. aku memang egois,, dan aku sadar aku telah kehilangan banyak hal..
dan sayangnya ia tak ingin aku mengetahui nya.. ya aku hanya bisa diam saja..
biarkan ia sendiri dengan dunianya..

dan sekarang ia menghindariku sepertinya...
lucu sekali..
pasti ia kembali berpikir ini adalah kesalahanku.. tapi aku juga punya tujuan.. itu yang belum ia tangkap dari maksudku.. aku hanya ingin mengumpulkan kepingan-kepingan dirinya yang dlu tak sempat aku simpan.. hanya itu,, aku ingin memiliki kenangannya yang tak sempat terbagi olehku,, agar aku bisa utuh dan mengisi lagi dengan kebersamaan nya denganku..
aku ingat besok tanggal berapa, aku ingat bsok hari kelahirannya,, tapi yang kualami sekarang benar-benar di luar kemampuanku...

ia bilang bahwa aku bakal sering ngambek karena keinginanku gag dipenuhi.. ya, dia akan terus melihatku seperti ini,, karena ia sendiri yang tak ingin membagikan kenangan miliknya keadaku..
dan seperti aku lihat sekarang ia kmbali jadi sosok yang suka cari perhatian ke orang lain..
haha lebih baik kumatikan akunku dan diam saja.. biarkan ia bersama seluruh keinginannya.. aku tak akan lagi mengganggunya..
aku lelah melihatnya,, dan aku sudah malas untuk berdebat lagi dengannya,, hal yang aku kurang suka adalah ketika ia bersikap seolah-olah tak ada masalah diantara kami padahal apa yang aku bahas belumlah selesai,, yasudah lebih baik aku diam...
toh ia sudah menganggapku bersikap buruk kepadanya karena ada kata-kataku yang mungkin menurutnya tidak tepat.. ya sekalian aja aku keluarkan sikapku yang terburuk...
mungkin ia akan bosan padaku.. hha..
kenapa aku bilang dihbungi atau tidak, tidak ada bedanya buatku, karena ia belum menangkap poin yang ingin aku sampaikan padanya, padahal sudah jelas aku ungkapkan.. berhubung ia tidak mengerti juga, aku pikir tak ada gunanya kusimpan catatan itu.. akhirnya ku hapus dan aku berjanji tidak akan mengganggunya lagi.. tidak akan merepotkannya lagi..
ingin menangis sebenarnya tapi mataku terlalu lelah untuk itu..

tersenyum saja jalani apa yang ada sekarang, berharap ia kan mengerti dan kami menemukan solusi tepat atas semua dan menuntaskan segalanya dengan baik...
hal yang paling menyiksaku adalah sebuah kerinduan yang menyergap perlahan...
setiap aku berjalan dan melihat sekeliling, ada hal yang membuat kerinduan itu tiba-tiba muncul..
seperti contohnya ketika  aku hendak berangkat kuliah dan aku melihat sebuah gerobak es campur, yang kuingat adalah sosok ibuku..
merindukan ibuku kini menjadi hal yang paling tidak cukup menyiksaku selama aku merantau untuk menyelesaikan pendidikanku...
yang kuingat tentang ibuku dari gerobak tersebut adalah saat aku berada disini bersama ibuku, singkat namun kini menyisakan rasa rindu yang teramat sangat kepada beliau... ketika aku membeli es campur dan menyuapkan alpukatnya pada ibuku,, sebenernya karena aku nya yang gag suka sih.. tapi hal sesimpel itu cukup menyesakkan hatiku.. aku sangat merindukan ibuku...
dan satu hal lagi,, adik ku yang nakal.. sebenarnya ia tidak nakal.. ia sangat penurut...
terkadang usil, dan ia hanya berani usil ke aku dan ibuku.. selebihnya dengan teman-temannya mana berani dia...
betapa aku ingin segera pulang dan mengajak adikku jalan-jalan... ia selalu menungguku, protes kalau aku tidak cepat pulang...
sebenarnya banyak hal yang menguatkanku disini, tapi terkadang aku lemah juga... merindukan suasana rumahku yang meski notabene tidak sehangat dulu... meski rumahku bukan lagi sebuah home ,,, yang kini hanya secara fisik kita sebut house ...
tapi bagaimanapun tempat itulah tempat satu-satunya aku bisa pulang,, melepaskan rasa rinduku pada ibu dan adikku...
aahhh,, betapa aku sesak nafas karena merindukan hal yang begitu jauh dari jangkauanku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar